Minggu, 15 Februari 2015

puisi : saat menuleh kebelsksng

 duduku di bawah hamparan malam itu
membayangkan masalalu yang kelam akan kesalahan
detik demi detik aku lalui dengan 
mengharap pengampunan dari tuhan

hari terus berjalan melintasi bumi yang ku pijakini
malam siang silih berkejaran ingin menemani hari
jalan yang ku tempuh terasa terjal tanpa sinar mentari
kesalahan yang ku buat tersembunyi gelapnya mentari

bersma semiliir angin aku menoleh ke belakang
meratapi kisah kelam yang dulu pernah ku buat
kini kisah itu hanya sebuah cerita yang takkan pernah terlupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar